ANALISIS POTENSI EKONOMI PERTANIAN PERKOTAAN OLEH KELOMPOK WANITA TANI PUSPITASARI KOTA SEMARANG
Abstract
Pertanian perkotaan (PP) mengharuskan penduduk kota untuk beradaptasi dan merekayasa lahan yang terbatas untuk menghasilkan produk pertanian yang berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis potensi ekonomi PP yang dilakukan oleh Kelompok Wanita Tani (KWT) Puspitasari di Kota Semarang. Metode yang digunakan adalah survei lapangan dan wawancara dengan anggota KWT Puspitasari dan pemangku kepentingan terkait lainnya. Data dianalisis dengan metode analisis biaya, pendapatan, dan pendapatan serta analisis kelayakan usaha, yaitu return cost (R/C) ratio dan break even point (BEP). Hasil penelitian menunjukkan bahwa PP karya KWT Puspitasari mempunyai potensi ekonomi yang luar biasa dalam meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan masyarakat sekitar. Usaha budidaya sayuran hidroponik yang dilakukan KWT Puspitasari mampu menghasilkan total pendapatan sebesar Rp2.120.000,00 dengan total pendapatan sebesar Rp469.225,00 dalam satu kali proses produksi. Tingkat kelayakan dan efisiensi usaha tani sayuran hidroponik digambarkan dengan rasio R/C sebesar 1,28. Beberapa faktor seperti lokasi yang strategis, diversifikasi produk pertanian, akses pasar, dan pengelolaan yang efektif berperan penting dalam meningkatkan potensi ekonomi PP KWT Puspitasari. Namun, beberapa kelemahan seperti infrastruktur yang tidak memadai, perubahan iklim, dan persaingan pasar harus diatasi untuk memaksimalkan potensi ini. Implikasi kebijakan untuk mengatasi kelemahan tersebut yaitu melalui peningkatan investasi infrastruktur, dukungan kelembagaan, dan peningkatan kapasitas untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan PP yang dilakukan KWT Puspitasari. Hasil penelitian kami diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan PP sebagai strategi untuk meningkatkan ketahanan pangan dan perekonomian lokal di Kota Semarang dan sekitarnya.
Full Text:
PDFReferences
Alfariza, L., Putra, R. E., & Rosmiati, M. (2023). Analisis dan kontribusi urban farming dalam mendukung pencapaian Sustainable Development Goals pada pilar ekonomi dan sosial. Jurnal Pemikiran Masyarakat Ilmiah Berwawasan Agribisnis, 9(1), 14–23.
Arifien, Y., Putra, R. P., Wibaningwati, D. B., Anasi, P. T., Masnang, A., Rizki, F. H., Suradi, A. R., Rismaya, R., Marlina, L., Anggarawati, S., Prihatini, R., Sunardi, & Indrawati, E. (2022). Pengantar Ilmu Pertanian. Padang: PT Global Eksekutif Teknologi.
Azmi, Y., Yulistiyono, A., Karyasa, T. B., Putra, R. P., Salama, S. H., Thamrin, N. T., Septiadi, D., Dinata, G. F., Jumiyati, S., & Rizki, F. H. (2022). Pertanian Terpadu. Padang: PT Global Eksekutif Teknologi.
Belinda, N. & Rahmawati, D. (2017). Pengembangan urban farming berdasarkan preferensi masyarakat Kecamatan Semampir Kota Surabaya. Jurnal Teknik ITS, 6(2), C511–C514.
BPS Kota Semarang. (2023). Gajah Mungkur Dalam Angka 2023.
Cahya, D. L. (2014). Kajian peran pertanian perkotaan dalam pembangunan perkotaan berkelanjutan. Forum Ilmiah, 11(3), 324–333.
Dubbeling, M. & de Zeeuw, H. (2011). Urban Agriculture and Climate Change Adaptation: Ensuring Food Security Through Adaptation. In Resilient Cities (pp. 441–449). Springer.
Fauzi, A. R., Ichniarsyah, A. N., & Agustin, H. (2016). Pertanian perkotaan: urgensi, peranan dan praktik Terbaik. Jurnal Agroteknologi, 10(1), 49–62.
Handayani, W., Nugroho, P., & Hapsari, D. O. (2018). Kajian potensi pengembangan pertanian perkotaan di Kota Semarang. Riptek, I2(2), 55–68.
Haryanto, L. I., Sumiahadi, A., & Ramadhani, I. J. (2021). Kerangka Konseptual Pertanian Perkotaan: Studi Kasus di Jakarta Selatan (Conceptual Framework of Urban Farming: A Case Study in South Jakarta).
Hidayat, N. K., Ismail, A., Hastuti, & Fitria Dewi Raswatie. (2022a). Potensi dan strategi pengembangan usaha tani perkotaan dalam meningkatkan akses pangan yang berkelanjutan di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 27(3), 385–396.
Hidayat, N. K., Ismail, A., Hastuti, & Raswatie, F. D. (2022b). Potensi dan strategi pengembangan usaha tani perkotaan dalam meningkatkan akses pangan yang berkelanjutan di Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor. Jurnal Ilmu Pertanian Indonesia, 27(3), 385–396.
Meilanitasari, P., Adetya, N. P., Prasodjo, N. P., Anargya, E. W., Wirayudha, R. A., & Erdiansyah, S. R. (2023). Penentuan lokasi urban farming dengan metode factor-rating di Kabupaten Gresik. Jurnal Penelitian Inovatif, 3(2), 265-276.
Pinderhughes, R. (2004). Alternative Urban Future: Planning for Sustainable Development in Cities Throughout the World. Rowman & Littlefield.
Priastuti, D., Suroso, A. I., & Najib, M. (2014). Analisis strategi peningkatan daya saing sayuran organik. Jurnal Manajemen dan Organisasi, 5(3), 258-270.
Putra, R. P., Dewi, V. A. K., & Afrianto, W. F. (2021). Serba Serbi Pertanian Perkotaan. Solok: Insan Cendekia Mandiri.
Putu, N. L., Permini, E., Dewa, I., Putra Sedana, G., Luh, N., & Permini, P. E. (2023). Urban farming dalam meningkatkan ketahanan pangan masyarakat perkotaan. Jurnal Relasi Publik, 1(3), 171–178.
Sakharina, I. K., Noor, S. M., Daud, A. A., Widayanti, T., Pratama, W., & Mutaallif, S. (2021). Ketahanan pangan dan budidaya pertanian berkelanjutan dalam aspek hak asasi manusia. Hermeneutika, 5(2), 162–169.
Sukmayanto, M., Listiana, I., & Hasanuddin, T. (2022). Analisis produksi dan pendapatan usahatani padi di Kabupaten Lampung Tengah. Jurnal Ekonomi Pertanian Dan Agribisnis, 6(2), 625.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v26i2.4381
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172














