KAJIAN PENGARUH MACAM PUPUK ORGANIK DAN FREKUENSI PENYIRAMAN TERHADAP SERAPAN NITROGEN TANAMAN KACANG HIJAU (Vigna radiata L)

Dinna Juwita Anggraini, Muhammad Inti, Efan Nurhidaya, Nurul Hidayat, Muhammad Nurhuda, Anjariana Makmum Rokim, Ananda Rizqi Azharry Rohmadan, Nurmaliatik Nurmaliatik, Nurwito Nurwito, Indah Rohana Setyaningsih, Nurdin Cahyo Setiawan, Yuda Wicaksana, Darnawi Darnawi, Yekti Maryani Maryani

Abstract


Tujuan penelitian untuk kajian macam pupuk organik dan penyiraman terhadap serapan nitrogen tanaman kacang hijau. Data diperoleh dari percobaan di Desa Parangtritis, Kretek, Bantul, dengan ketinggian ± 10 m dpl, pH tanah 5,6–6,0, kelembaban udara 65–85%. Jenis tanah adalah tanah berpasir. Percobaan menggunakan Split Plot dua faktor. Pertama, frekuensi penyiraman sebagai main plot, terdiri atas satu kali satu hari dan tiga hari satu kali. Kedua, pemberian pupuk organik sebagai sub plot: tanpa pemberian pupuk, pupuk kompos, pupuk kascing, dan pupuk guanofosfat. Variabel yang digunakan adalah fase vegeratif, meliputi rasio tajuk-akar segar, rasio tajuk-akar kering, kandungan nitrogen tersedia tanah, dan kandungan nitrogen jaringan tanaman. Analisis data pengamatan menggunakan sidik ragam jenjang nyata 5% dan uji jarak berganda DMRT jenjang 5%. Hasil: perlakuan pupuk guanofosfat penyiraman 3 hari sekali memberikan kandungan nitrogen jaringan tanaman kacang hijau tertinggi (2,597% per 100 g), perlakuan guanofosfat menghasilkan nitrogen tersedia tanah tertinggi, baik bentuk NO3 - (40,14 ppm) maupun NH4 + (51,10 ppm). perlakuan pupuk kompos dan guanofosfat memberikan SGR lebih tinggi daripada tanpa pupuk. Penyiraman sehari sekali memberikan SGR lebih tinggi daripada penyiraman 3 hari sekali.

Full Text:

PDF


DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v23i1.1293

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172