EFEKTIVITAS EKSTRAK ETANOL DAUN KUPU-KUPU DALAM MENGENDALIKAN JAMUR Colletotrichum acutatum PADA CABAI MERAH

Ghalda Alvina Fahlevi, Yulianty Yulianty, Salman Farisi, Bambang Irawan

Abstract


Anthracnose disease caused by Colletotrichum acutatum and often attacks red chilies in Asia. Generally farmers use chemical fungicides in controlling this disease. Utilization of butterfly leaf extract as a natural fungicide can be an alternative for environmentally friendly control. This study aims to determine the effectiveness of ethanol extract of butterfly leaves and determine the best concentration of ethanol extract of butterfly leaves in controlling fungus. Colletotrichum acutatum on red chilies. The study used a RAL with seven concentrations of ethanol extract of butterfly leaves, there are  0%, 0.5%, 1%, 1.5%, 2%, 2.5%, 3%. Each treatment was repeated 4 times. The data obtained were analyzed by ANOVA and continued with the Least Significant Difference (LSD) test with a level of  5% (α = 5%). The results showed that the ethanol extract of butterfly leaves had no significant effect on mushroom colony diameter and weight loss. Significantly affect the incidence of disease and disease severity. The best concentration of ethanol extract of butterfly leaves in inhibiting the incidence and severity of anthracnose disease is 3%.

INTISARI

Penyakit antraknosa yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum acutatum yang sering menyerang tanaman cabai merah di Asia. Fungisida kimia umumnya digunakan oleh para penati untuk mengendalikan penyakit ini. Pemanfaatan ekstrak daun kupu-kupu sebagai fungisida alami dapat menjadi salah satu alternatif pengendalian yang ramah lingkungan.   Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas ekstrak etanol daun kupu-kupu dan mengetahui konsentrasi terbaik ekstrak etanol daun kupu-kupu dalam mengendaikan jamur Colletotrichum acutatum pada buah cabai merah (Capsicum annuum L.). Penelitian dilakukan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan tujuh konsentrasi ekstrak etanol daun kupu-kupu, yaitu 0 %, 0,5 %, 1 %, 1,5 %, 2 %, 2,5 %, 3 %. Setiap perlakuan dilakukan 4 kali pengulangan. Data yang diperoleh dianalisis dengan ANOVA dan dilanjutkan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) dengan taraf 5 % (α= 5 %). Hasil penelitian menunjukkan ekstrak etanol daun kupu-kupu tidak berpengaruh nyata terhadap diameter koloni jamur dan susut bobot. Berpengaruh nyata terhadap kejadian penyakit dan keparahan penyakit. Konsentrasi terbaik ekstrak etanol daun kupu-kupu dalam menghambat kejadian penyakit dan keparahan penyakit antraknosa adalah 3%.


Full Text:

PDF

References


Ainy, E.Q., R. Restiyani, dan S. Lela. 2015. Uji aktivitas antagonis Trichoderma harzianum 11035 terhadap Colletotrichum capsici TCKR2 dan Colletotrichum acutatum TCKI penyebab antraknosa pada tanaman cabai. [Skripsi]. Jurusan Biologi, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta.

Al-Najada, A. Rashet, M. S. Al-Suabeyl. 2014. Isolation and classification of fungi associated with spoilage of post-harvest mango (Mangifera indica L.) in Saudi Arabia. African Journal of Microbiology Research. 8(7): 685-688.

Amelia. M., Yusriadi, I. S. Budi. 2020. Pengaruh Ekstrak Daun Kenikir (Cosmos caudatus kunth.) Terhadap Cendawan Colletotrichum sp. pada Buah Cabai Rawit. Proteksi Tanaman Tropika. 3(01): 157-163.

Andriyani, F. dan S. Purwantisari. 2019. Uji Potensi Ekstrak Daun Suren dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Colletotrichum capsici secara In Vitro. Jurnal Akademika Biologi. 8(1): 35–39.

Arlofa, N. 2015. Uji Kandungan Senyawa Fitokimia Kulit Durian sebagai Bahan Aktif Pembuatan Sabun. Jurnal Chemtech. 1(1): 343–354.

Aryantini, D. 2021. Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Tanin Total Ekstrak Etanol Daun Kupu-Kupu (Bauhinia purpurea L.). Jurnal Farmagazine. 8(1): 54. DOI: 10.47653/farm.v8i1.537.

Badra, Sulaiman, dan Agustina. 2017. Pengaruh Pemberian Ekstrak Daun Kupu-kupu (Bauhinia purpurea) Terhadap Penurunan Suhu Tubuh Tikus Putih (Rattus norvegicus). Majalah Farmasi. 14 (2): 36-41.

Darmadi, A. A. K., I K. Ginantra, dan M. Joni. 2017. Uji Efektivitas Ekstrak Aseton Daun Kayu Manis (Cinnamomum burmanni Blume) terhadap Jamur Fusarium solani Penyebab Penyakit Busuk Batang pada Buah Naga (Hylocereus sp.) secara In vitro. Jurnal Metamorfosa, 4(1): 79-86.

Elfina, E., M. Ali, dan L. Aryanti. 2015. Uji Beberapa Konsentrasi Ekstrak Tepung Daun Sirih Hutan (Piper aduncum L.) untuk Mengendalikan Penyakit Antraknosa pada Buah Cabai Merah Pascapanen. Sagu. 14(2): 18–27.

Ifmalinda. 2017. Pengaruh Jenis Kemasan pada Penyimpanan Atmosfir Termodifikasi Buah Tomat. Jurnal Teknologi Pertanian Andalas. 21(1): 1-7.

Komala, O., Yulianita dan F.R. Siwi. 2019. Aktivitas Antijamur Ekstrak Etanol 50% Dan Etanol 96% Daun Pacar Kuku Lawsonia Inermisl terhadap Trichophyton mentagrophytes. Ekologia : Jurnal Ilmiah Ilmu Dasar dan Lingkungan Hidup. 19(1): 12–19.

Krishnaveni, M. 2015. Phytochemical study of Bauhinia purpurea Linn. Stem. Research Journal of Pharmacy and Technology. 8(11): 1555–1559.

Kuncoro, H. 2018. Senyawa Fenolik dari Tumbuhan Kerokot (Lygodium microphyllum). Titah Surga. Yogyakarta.

Liaoa, C. Y., M. Y. Chena, Y. K. Chena, K. C. Kuob, K. R. Chungc, M. H. Leea. 2012. Formation of highly branched hyphae by Colletotrichum acutatum within the fruit cuticles of Capsicum spp. Plant Pathology. 61: 262–270.

Nurmayulis, M. A. Syabana, Y. Syafendra. 2013. Pengendalian Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici) Pada Cabai Merah Dengan Beberapa Bakteri Sebagai Agen Biokontrol. Jur. Agroekoteknologi. 5(1): 33–44.

Novita, M., Satriana, Martunis, S. Rohaya, E. Hasmarita. 2012. Pengaruh Pelapisan Kitosan Terhadap Sifat Fisik Dan Kimia Tomat Segar (Lycopersicum pyriforme) Pada Berbagai Tingkat Kematangan. Jurnal Teknologi dan Industri Pertanian Indonesia. 4(3): 1-8.

Ojewumi, M. E., M. G. Banjo, M. O. Oresegun, T. A. Ogunbiyi , A. A. Ayoola, O. O. Awolu, E. O. Ojewumi. 2017. Analytical Investigation of The Extract of Lemon Grass Leaves in Repelling Mosquito. International Journal of Pharmaceutical Sciences and Research IJPSR. 8(5): 2048-2055.

Octavia, A., S. Wantini. 2017. Perbandingan pertumbuhan cendawan Aspergillus flavus pada media PDA (potato dextrose agar) dan media alternatif dari singkong (Manihot esculenta Crantz). Jurnal Analis Kesehatan. 6(1).

Palupi, H., I. Yulianah, dan Respatijarti. 2015. Uji Ketahanan 14 Galur Cabai Besar (Capsicum annuum L.) terhadap Penyakit Antraknosa (Colletotrichum spp) dan Layu Bakteri (Ralstonia solanacearum). Jurnal Produksi Tanaman. 3(8): 640-648.

Phoulivong, S., E. H. C. McKenzie, K. D. Hyde. 2012. Cross infection of Colletotrichum species; a case study with tropical fruits. Current Research in Environmental & Applied Mycology. 2(2): 99–111.

Purnomo, D. 2008. Aplikasi Getah Dua Genotipe Pepaya Betina sebagai Biofungisida untuk Mengendalikan Penyakit Antraknosa (Colletotrichum capsici (Syd.) Butler & Bisby) Pada Cabai Merah Besar (Capsicum annuum L.). [Skripsi]. Fakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor.

Rad, J. S., A. Sureda, G. C. Tenore, M. Daglia, M. S. Rad, R. Tundis, M. R. Loizzo, A. O. Ademiluyi, R. S. Rad, S. A. S. Ayatollahi, M. Iriti. 2017. Biological Activities of Essential Oils: From Plant Chemoecology to Traditional Healing Systems. Molecules. 22 (1): 70.

Rochayat, Y., V. R. Munika. 2015. Respon kualitas dan ketahanan simpan cabai merah (Capsicum annuum L.) dengan penggunaan jenis bahan pengemas dan tingkat kematangan buah. Jurnal Kultivasi. 14 (1): 65-71.

Subaryanti, F. Melasari, R. Zainuddin. 2022. Potensi Antifungi Ekstrak Etanol Kulit Buah Pisang Batu (Musa balbisiana Colla) Terhadap Pertumbuhan Candida albicans dan Candida tropicalis. Sainstech Farma. 15 (1): 23-30.

Suganda, T., I. NC. Simarmata, Y. Supriyadi, E. Yulia. 2019. Uji In-Vitro Kemampuan Ekstrak Metanol Bunga dan Daun Tanaman Kembang Telang (Clitoria ternatea L.) dalam Menghambat Pertumbuhan Jamur Fusarium oxysporum f.sp. cepae. Jurnal Agrikultura. 30 (3): 109-116.

Yang, L., Liu, X., Zhuang, X., Feng, X., Zhong, L., & Ma, T. 2018. Antifungal effects of saponin extract from rhizomes of Dioscorea panthaica Prain et Bark against Candida albicans. Hindawi, Evidence-Based Complementary & Alternative Medicine. 1-13.

Yendi, T. P., Efri, J. Prasetyo. 2015. Pengaruh Ekstrak Beberapa Tanaman Famili Zingiberac. J. Agrotek Tropika. 3(2): 231 – 235.

Yunasfi. 2008. Patogen dan Gangguan Terhadap Proses Fisiologis Pohon. Departemen Kehutanan Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara.




DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i2.2773

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172