IDENTIFIKASI POTENSI DAN PERMASALAHAN DI BIDANG PERTANIAN KECAMATAN WOLOMEZE KABUPATEN NGADA PROVINSI NTT
Abstract
The purpose of this research is to identify potentials and problems in agriculture. The method used in this research is an exploratory descriptive approach. The results showed that Wolomeze District, Ngada Regency has potential in agriculture and has an area of 818.49 ha of agricultural land for rice plants and an average production of 3140.95 tons/ha, corn area of 322.4 ha with an average – the average production is 136.573 tons/ha, peanuts have a land area of 18.85 ha with a total production of 26.19 ha, cassava has a land area of 24.75 ha with a total production of 168 tons/ha, chili plants have a land area of 1,325 Ha and has a total production of 1,225 tons/ha. Problems in agriculture are climate change and the availability of water, fertilizers that affect the results of agricultural production that is not good. One alternative in efforts to solve problems in agriculture is to optimally prepare land, fertilizers and the availability of technology in the soil processing process.
Keywords: Potential and Agricultural Problems of Rice, Corn, Cassava, and Chili
INTISARI
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi potensi dan masalah di bidang pertanian. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif eksploratif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Kecamatan Wolomeze Kabupaten Ngada memiliki potensi di bidang pertanian dan memiliki luas lahan pertanian tanaman padi sebesar 818,49 ha dan dengan rata – rata produksi yaitu 3140,95 ton/ha, jagung luas luas lahan 322,4 Ha dengan rata – rata produksi 136,573 ton/ha, kacang tanah memiliki luas lahan 18,85 ha dengan jumlah produksi 26,19 ha, ubi kayu memiliki luas lahan sebesar 24,75 ha dengan jumlah produksi sebesar 168 ton/ha, tanaman cabai memiliki luas lahan sebesar 1,325 Ha dan memiliki jumlah produksi sebesar 1,225 ton/ha. Masalah dibidang pertanian adalah perubahan iklim serta ketersediaan air, pupuk sehingga mempengaruhi hasil produksi pertanian yang kurang baik. Salah satu alternatif dalam upaya pemecahan masalah di bidang pertanian adalah mempersiapkan lahan secara optimal, pupuk serta ketersediaan teknologi dalam proses pengolahan tanah.
Kata kunci : Potensi dan Permasalahan Pertanian Padi, jagung, Ubi kayu, dan Cabai
Full Text:
PDFReferences
Badan Pusat Statistik 2020 Kecamatan Wolomeze dalam angka Kabupaten Ngada
Chambers, R. 1992. Rular appraisal; rapid, relaxed and participatory. Institute of Development Studies, Inggris.
Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Ngada. 2020. Kabupaten Ngada dalam Angka.
Gumbira – Said, E. 1999. Belajar bangkit dari Thailand. Makalah disampaikan dalam diskusi Tim Repormasi Pembangunan Pertanian, 5 –8 Oktober 1999 di Semarang.
Puslitbangwil Unmul. 2000. Pola pengembangan bidang pertanian di Kalimantan Timur. P3W Lemlit Unmul – Bappeda Prop.Kaltim. Samarinda.
Reijntjes, C. 1999. Pertanian masa depan. Kanisius. Yogyakarta.
Suprapto, A. Faktor essensial dan faktor pemacu pembangunan agribisnis dan agroindustri. Makalah disampaikan dalam diskusi Tim Reformasi Pembangunan Pertanian, 5 – 8 Oktober 1999 di Semarang.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i4.3491
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172














