IDENTIFIKASI Ca, Mg, K, Na, KTK SETELAH PENERAPAN KOMBINASI MEDIA TANAM DAN IRIGASI TETES
Abstract
Agricultural cultivation activities in Sekon Village are limited by soil conditions and water availability which then affects soil fertility and plant growth. Horticultural plants cultivated by the community have yellow-brown leaves, small leaf and stem sizes and stunted growth. Soil conservation strategy that can be implemented in this condition is the use of natural fertilizer (organic material). Meanwhile, water conservation efforts to overcome low water availability can be carried out by regulating watering through the application of a drip irrigation system. This research is a qualitative descriptive study which aims to identify the availability of Ca, Mg, K, Na and KTK in planting media samples after application of biochar compost and cow manure as well as implementation of watering regulations. The results of laboratory analysis show the average contents of Ca, Mg, K and Na respectively, namely 25.59 me 100 g soil-1 (very high), 2.66 me 100 g soil-1 (high), 0.96 me 100 g soil-1 (high) and 0.16 me 100 g soil-1 (low). The average KTK is 38.02 me 100 g soil-1 and is classified as high.
Key-words: cations, planting media, soil and water conservation
INTISARI
Kegiatan budidaya pertanian di Desa Sekon dibatasi dengan kondisi tanah dan ketersediaan air yang kemudian mempengaruhi kesuburan tanah serta pertumbuhan tanaman. Tanaman hortikultura yang dibudidayakan masyarakat memiliki warna daun yang kuning-kecokelatan, ukuran daun dan batang yang kecil serta pertumbuhannya kerdil. Strategi konservasi tanah yang dapat dilakukan pada kondisi ini yaitu penggunaan pupuk alami (bahan organik). Sedangkan upaya konservasi air yang dilakukan dalam mengatasi ketersediaan air yang rendah dapat dilakukan dengan pengaturan penyiraman melalui aplikasi penggunaan sistem irigasi tetes. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan mengidentifikasi ketersediaan Ca, Mg, K dan Na serta KTK pada sampel media tanam setelah aplikasi kompos biochar dan pupuk kandang sapi serta penerapan pengaturan penyiraman. Hasil analisis laboratorium menunjukkan rata-rata kandungan Ca, Mg, K dan Na berturut-turut yaitu 25,59 me 100 g tanah-1 (sangat tinggi), 2,66 me 100 g tanah-1 (tinggi), 0,96 me 100 g tanah-1 (tinggi) dan 0,16 me 100 g tanah-1 (rendah). Rata-rata KTK sebesar rata-rata 38,02 me 100 g tanah-1 dan tergolong tinggi.
Kata kunci: kation, konservasi tanah dan air, media tanam
Full Text:
PDFReferences
Agustina, L. (2004). Dasar Nutrisi Tanaman. PT. Rineka Cipta, Jakarta
Bambang, S.A. (2012). Si Hitam Biochar yang Multiguna. PT. Perkebunan Nusantara X (Persero), Surabaya
BPS TTU. (2020). Kabupaten TTU dalam Angka. Statistik, TTU
Djajadi & Murdiyati, A.S. (2000). Hara dan Pemupukan Tembakau Temanggung. Balai Penelitian, Bogor
Havlin, J.L., Tisdale, S.L., Nelson, W.L. & Beaton J.D. (2010). Soil Fertility and Fertilizers. (6th edition). Prentice-Hall of India. Prt Ltd, New Delhi
Ismail, M. & Basri, A.B. (2011). Pemanfaatan Biochar Untuk Perbaikan Kualitas Tanah. Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP), Aceh
Lingga, P. & Marsono. (2000) Pupuk Akar, Jenis dan Aplikasinya. Penebar Swadaya, Jakarta
Nampa, I Wayan, Salmijati Kaunang, & Made Tusan Surayasa. (2019). Irigasi Tetes Di Lahan Kering Untuk Ketahanan Pangan Dan Penghidupan Petani Yang Lebih Baik (Analisis Perubahan Teknologi Pada Budidaya Beberapa Jenis Tanaman Di Pusat Unggulan Lahan Kering Kepulauan Undana). Journal On Socio- Economics Of Agriculture And Agribusiness Vol.13 No.1 Swadaya, Jakarta
Salawati, Firdatul Hasanah, Sjarifuddin Ende, Bustaman (2019). Penggunaan Biochar Dan Pupuk Kandang Terhadap Pertumbuhan Bibit Cengkeh Varietas Zanzibar. Agritrop, Vol. 17 No. 2 (Desember, 2019) ISSN 1693-2877 EISSN 2502-0455
Saragih, & Marry Inriyani. (2019). Pemanfaatan Biochar Dan Pupuk Kandang Sebagai Amelioran Dengan Sp-36 Terhadap Peningkatan P-Tersedia, Serapan P Dan Pertumbuhan Jagung (Zea Mays L.) Di Tanah Ultisol. Program Studi Agroteknologi, Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara
Situmeang Yohanes P. (2020). Biochar Bambu (Perbaiki Kualitas Tanah dan Hasil Jagung). Scopindo Media Pustaka, Surabaya
Steven Witman. (2021). Penerapan Metode Irigasi Tetes Guna Mendukung Efisiensi Penggunaan Air di Lahan Kering. Jurnal Triton, Vol. 12 No. 1 (Juni, 2021) 20-28 e ISSN: 2745-3650, p ISSN: 2085-3823 DOI: https://doi.org/10.47687/jt.v12i1.152
Suriadikarta, D.A., Prihatini, T., Setyorini, D., & Hartatiek, W. (2002). Teknologi Pengololaan Bahan Organik Tanah (Dalam Teknologi Pengelolaan Lahan Kering Menuju Pertanian Produktif dan Ramah Lingkungan). Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanah dan Agroklimat, Bogor
Utami, P.S. (2004). Laju Fotosintesis Timun Akibat Perbedaan Kadar Natrium Pada Aplikasi
Sipramin. Skripsi S1 Jurusan Agronomi, Fakultas Pertanian Universitas Jember
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i4.3510
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172














