RESPON PEMOTONGAN UMBI DAN KONSENTRASI PACLOBUTRAZOL TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL TANAMAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L)
Abstract
This study aims to determine the response of tuber cutting and paclobutrazol concentration to the growth and yield of onion plants (Allium Ascalonicum L,). The results of this study are 1.Cutting tubers (M) gives a noticeable effect, 2.The treatment of paclobutrazol concentration (P) had a significant effect on the use of paclobutrazol with a concentration of 40 ppm (P2) gave the best results on each parameter including the number of leaves 6 MST, 3. Cutting tubers and paclobutrazol concentration treatment did not show interactions on the growth and yield of onion plants on all observed parameters. This research was conducted in the rice fields of Mranggon Lawang Village, Dringu District, Probolinggo Regency. This study used the factorial Group Randomized Design (RAK) research method with 2 factors, namely factor I Tuber Cutting (M) with 3 levels of treatment, factor II concentration of Paclobutrazol (P) with 4 levels of treatment. The analysis used is a mathematical model with F test, followed by BNT distance test at 5% level.
Keywords: Cutting bulbs, paclobutrazol concentration, onion.
INTISARI
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui respon pemotongan umbi dan konsentrasi paclobutrazol terhadap pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah (Allium Ascalonicum L,). Hasil penelitian ini yaitu 1. Pemotongan umbi (M) memberikan pengaruh nyata, 2. Perlakuan konsentrasi paclobutrazol (P) memberikan pengaruh nyata pada penggunaan paclobutrazol dengan konsentrasi 40 ppm (P2) memberikan hasil terbaik pada setiap parameter diantaranya jumlah daun 6 MST, 3.Pemotongan umbi dan perlakuan konsentrasi paclobutrazol tidak menunjukan interaksi pada pertumbuhan dan hasil tanaman bawang merah pada semua parameter pengamatan. Penelitian ini dilakukan di lahan sawah Desa Mranggon Lawang Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Rancangan Acak Kelompok (RAK) faktorial dengan 2 faktor yaitu faktor I Pemotongan Umbi (M) dengan 3 taraf perlakuan, faktor II konsentrasi Paclobutrazol (P) dengan 4 taraf perlakuan. Analisa yang digunakan yaitu model matematis dengan uji F, yang dilanjutkan dengan uji BNT jarak pada taraf 5%.
Kata Kunci : Pemotongan Umbi, Kosentrasi Paclobutrazol, Bawang Merah.
Full Text:
PDFReferences
Guritno, S. dan. (1995). Analisis Pertumbuhan Tanaman. UGM Press.
Irfan. (2013). Respon Bawang Merah ( Allium ascalonicum L.) terhadap Zat Pengatur Tumbuh dan Unsur Hara. Jurnal Agroteknologi, 3(2), 35–40.
Jumini, Yenny, S., & dan Nurul, F. (2010). Pengaruh Pemtongan Umbi Bibit dan Jenis Pupuk Organik Terhadap Pertumbuhan dan Hasil Bawang Merah. Jurnal Floratek, 5, 64–171.
Nurhidayah, Nadira, R. S., & dan Amirullah, D. (2016). Pertumbuhan dan Produksi Bawang Merah (Allium ascalonicum l) pada Berbagai Perlakuan Berat Umbi dan Pemotongan Umbi. Jurnal Agrotan, 2(1), 85–89.
http://repository.unhas.ac.id:4002/digilib/[ diakases pada 23 september 2018]
Rosita, Ireng, & Sri. (1996). Pengaruh paclobutrazolterhadap pertumbuhan dan produksi kencur. Warta Tumbuhan Obat Indonesia, 65(3), 27–28.
Surachman. (2009). Penggunaan Beberapa Taraf Konsentrasi Paklobutrazol dalam Media Konservasi Keladi Tikus (Typonium flagelliforme Lodd.) In Vitro. Buletin Teknik Pertanian, 14(1), 31–33.
Suriani. (2012). Bawang Bawa Untung. Budidaya Bawang Merah. Cahaya Atma Pustaka.
Wattimena. (1987). Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Institut Pertanian Bogor.
Wibowo. (2005). Budidaya Bawang Putih, Bawang Merah dan Bawang Bombay. Penebar Swadaya.
Wibowo. (2009). Budi Daya Bawang. Penebar Swadaya.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i4.3542
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172














