PENDUGAAN PARAMETER GENETIK VIGOR BENIH CABAI (Capsicum annuum L.) MENGGUNAKAN ANALISIS SILANG HALF DIALLEL
Abstract
The purpose of this study is to suspect additive variants, dominant variants, genetic variants, environmental variants, phenotype variants, narrow-meaning heritability (h2ns), broad-meaning heritability, (h2bs), general joining power, special joining power, heterosis, and heterobioltiosis. The chili elder seeds used are seeds of superior varieties of chili from research in the collection of genetics and plant breeding IPB. The genotype consists of IPB C2, IPB C9, IPB C10, IPB C15 and half-diallel cross seeds. To suspect the reciprocal effect, IPB C10 x IPB C2 crosses were used. The chili seed vigor testing method used was a rapid removal method with 20% methanol at five time periods of 0, 2, 4, 6 and 8 hours. Observations on 7 benchmarks, namely (1) seed germination (DB), (2) radicle length (PR), (3) hypocotyledonous length (PH), (4) normal sprout wet weight (BK), (5) growing speed (KCt), (6) electrical conductivity (DHL) and (7) moisture content (KA). Estimation of genetic parameters using combinability analysis. The results of estimating the reciprocal effect showed that the rate of decline in vigor in germination, growth speed and electrical conductivity, there was no maternal influence so that the genes that control seed vigor were controlled by the nucleus, while the rate of decline in vigor in radicle length and hypocotyl length was influenced by maternal effects. The results of the analysis showed that the rate of decline in chili seed vigor controlled by the core gene resulted in medium to high broad heritability values, and heritability in a very low to medium narrow sense. The elder whose general joining power value is high is IPB C15 elder and the cross whose special joining power value is high and the positive heterosis value is IPB C9 x IPB C10 cross.
Keywords: Genetic Parameters, Half Diallel, Vigor Chili Seeds, Hybrids
INTISARI
Tujuan penelitian ini adalah menduga varian aditif, varian dominan, varian genetik, varian lingkungan, varian fenotipe, heritabilitas arti sempit (h2ns), heritabilitas arti luas, (h2bs), daya gabung umum, daya gabung khusus, heterosis, dan heterobioltiosis. Benih tetua cabai yang digunakan adalah benih varietas unggul cabai hasil penelitian koleksi bagian genetika dan pemuliaan tanaman IPB. Genotype tersebut terdiri dari IPB C2, IPB C9, IPB C10, IPB C15 dan benih persilangan half diallel. Untuk menduga efek resiprokal digunakan persilangan IPB C10 x IPB C2. Metode pengujian vigor benih cabai yang digunakan adalah metode pengusangan cepat dengan methanol 20% pada lima periode waktu 0, 2, 4, 6 dan 8 jam. Pengamatan pada 7 tolok ukur yaitu (1) daya berkecambah benih (DB), (2) panjang radikula (PR), (3) panjang hipokotil (PH), (4) bobot basah kecambah normal (BK), (5) kecepatan tumbuh (KCt), (6) daya hantar listrik (DHL) dan (7) kadar air (KA). Pendugaan parameter genetik menggunakan analisis daya gabung. Hasil pendugaan efek resiprokal menunjukkan bahwa laju penurunan vigor pada daya berkecambah, kecepatan tumbuh dan daya hantar listrik, tidak ada pengaruh maternal sehingga gen yang mengendalikan vigor benih dikendalikan oleh inti, sedangkan pada laju penurunan vigor pada panjang radikula dan panjang hipokotil dipengaruhi oleh efek maternal. Hasil analisis menunjukkan laju penurunan vigor benih cabai yang dikendalikan oleh gen inti menghasilkan nilai heritabilitas luas yang sedang hingga tinggi, dan heritabilitas dalam arti sempit yang sangat rendah hingga sedang. Tetua yang nilai daya gabung umum tinggi adalah tetua IPB C15 dan persilangan yang nilai daya gabung khusus tinggi dan nilai heterosis positif adalah persilangan IPB C9 x IPB C10.
Kata Kunci: Parameter Genetik, Half Diallel, Vigor Benih Cabai, Hibrida
Full Text:
PDFReferences
Anjani, Imas Galuh, Muhammad Rahmad Suhartanto, and Agus Purwito. 2023. “Pengembangan Metode Devigorasi Dengan Pengusangan Cepat Untuk Menduga Vigor Daya Simpan Benih Jagung (Zea mays L.).” Buletin Agrohorti 11(3): 346–57.
Armaini, Armaini, Deviona Deviona, and Wardati Wardati. “Evaluasi Daya Gabung Hibrida Hasil Persilangan Half Dialel Lima Genotipe Cabai (Capsicum annuum L.) di Lahan Gambut.” Jurnal Agroteknologi Tropika 4(2): 65–69.
Ekowahyuni, Luluk Prihastuti. “Laporan Penelitian-Studi Heritabilitas Mutu Fisiologi Benih Beberapa Genotipe Cabai (Capsicum sp).”
GenecraftLabs. 2021. “Pemuliaan Tanaman: Teknik dan Manfaatnya.” genecraftlabs.com.
Handayani, Diah Rusita, Sumeru Ashari, and Afifuddin Latif Adiredjo. 2022. “Persilangan Dialel Penuh Pada Beberapa Genotipe Melon (Cucumis melo L.).” Agropross : National Conference Proceedings of Agriculture: 253–62.
Harsono, Nabilla A, Fawzy M Bayfurqon, and Elia Azizah. 2021. “Pengaruh Periode Simpan dan Konsentrasi Ekstrak Bawah Merah (Allium cepa L.) Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Timun Apel (Cucumis SP.).” Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan 7(1): 350–62.
Imansyah, Angga Adriana, Melissa Syamsiah, and Rismayanti Sri Agustin. 2023. “Respon Pertumbuhan Benih Cabai Merah (Capsicum annuum L.) Terhadap Lama Perendaman PGPR (Plant Growth Promoting Rhizobacteria) Bakteri Paenibacillus polymyxa.” Pro-STek 5(1): 44.
Laila, Fadhillah, Ali Zainal Abidin Alaydrus, Iskandar Umarie, Abdul Jalil, Abdul Hakim, Indah Sriwahyuni, Rini Ismayanti, and Dini Hervani. 2023. Dasar-Dasar Pemuliaan Tanaman. Get Press Indonesia.
Lillehammer, Marie, Rama Bangera, Marcela Salazar, Sergio Vela, Edna C Erazo, Andres Suarez, James Cock, Morten Rye, and Nicholas Andrew Robinson. 2020. “Genomic Selection for White Spot Syndrome Virus Resistance in Whiteleg Shrimp Boosts Survival under an Experimental Challenge Test.” Scientific reports 10(1): 20571.
Monemnasi, Elisabeth Buik. 2020. “Identifikasi Cendawan Patogen Pada Beberapa Kultivar Benih Kacang Tunggak (Vigna unguicullata L.) Berdasarkan Ketinggian Tempat Yang Berbeda Di Kabupaten Timor Tengah Utara.” Savana Cendana 5(01): 18–21.
Nugroho, Kristianto, Trikoesoemaningtyas, Muhamad Syukur, and Puji Lestari. 2022. “Analisis Keragaman Genetik Karakter Morfologi Populasi M2 Cabai Hasil Iradiasi Sinar Gamma.” Jurnal Agronomi Indonesia (Indonesian Journal of Agronomy) 49(3): 273–79.
Prastowo, Sigit, Yayang Resty Nurhayat, Ignatia Fanny, Indah Widowati, Tristianto Nugroho, and Nuzul Widyas. 2019. “Telaah Potensi Hybrid Vigor Sifat Bobot Badan Pada Silangan Kambing Boer dan Jawarandu. Jurnal Ilmu-Ilmu Peternakan 29(1): 65–74.
Purwanti, Noordiana Herry. 2022. Kualitas Benih Cabai Rawit Pada Perbedaan Warna Pemanenan Buah, Metode Ekstraksi dan Lama Penyimpanan Bulletin Agro Industri 48(1): 1–14.
Sie, Gracia Emanuella. 2021. “Peningkatan Senyawa Likopen Melalui Persilangan Varietas Tomat (Solanum lycopersicum L.).” Fakultas Pertanian, Universitas Hasanuddin: 1–15.
Singh, Digvijay, Rubina Chaudhary, and Alagar Karthick. 2021. “Review on the Progress of Building-Applied/integrated Photovoltaic System.” Environmental Science and Pollution Research 28(35): 47689–724.
Sobianti, Sifa, Loekas Soesanto, and Suciati Hadi. 2020. “Inventarisasi Jamur Patogen Tular-Benih Pada Lima Varietas Padi.” Agro Bali : Agricultural Journal 3(1): 1–15.
Tresniawati, Cici, Dani Dani, Ilham Nur Ardi Wicaksono, and Rubiyo Rubiyo. 2020. “Pendugaan Daya Gabung Dan Heritabilitas Beberapa Karakter Agronomis Pada Populasi Generasi F1 Kakao (Theobroma cacao L.).”
Vazilla, Dinda, Nura Nura, and Halimursyadah Halimursyadah. 2023. “Pengaruh Iradiasi Sinar Gamma Terhadap Viabilitas Dan Vigor Benih Serta Performansi Pada Fase Vegetatif Tanaman Cabai (Capsicum annuum L.) Lokal Aceh.” Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian 8(2): 119–28.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v25i4.3619
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172














