PENGARUH PEMBERIAN ABU BOILER SEBAGAI AMELIORAN TANAH ULTISOL TERHADAP PERTUMBUHAN BIBIT KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) DI PRE- NURSERY

Marzuti Isra, Ingrid Ovie Yosephine, Wan Rizky Fauzi, Wan Uka Pahlawan

Abstract


This research aims to see the effect of applying boiler ash as an ultisol soil ameliorant based on the dose given on the vegetative growth of oil palm seedlings in the pre-nursery. The research method used was Non Factorial RAK with treatment giving doses A0 (No treatment), A1 (10 g boiler ash), A2 (15 g boiler ash), A3 (20 g boiler ash), and A4 (25 g boiler ash) . Each consisted of 5 treatments and 4 replications, then analyzed using analysis of variance (ANOVA), if they were significantly different, tested continued using the DMRT test at the 5% level. The results of the research showed that application of boiler ash as an ultisol soil ameliorant based on dosage levels had no significant effect on the growth of oil palm (Elaeis guineensis Jacq) seedlings. In pre-nursery.

 Key words: Boiler ash, Ultisol, Pre-nursery.

 INTISARI

 Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh pemberian abu boiler sebagai amelioran tanah ultisol berdasarkan dosis yang diberikan terhadap pertumbuhan vegetatif bibit kelapa sawit di pre-nursery. Metode penelitian yang digunakan adalah RAK Non Faktorial dengan perlakuan pemberian dosis A0 (Tanpa perlakuan), A1 (10 g Abu boiler), A2 (15 g Abu boiler), A3 (20 g Abu boiler), dan A4 (25 g Abu boiler). Masing-masing terdiri dari 5 perlakuan dan 4 ulangan, kemudian di Analisa menggunakan sidik ragam (ANOVA), jika berbeda nyata diuji lanjutkan dengan menggunakan uji DMRT pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukan, pemberian abu boiler sebagai amelioran tanah ultisol berdasarkan tingkatan dosis tidak berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan bibit kelapa sawit (Elaeis guineensis Jacq). Di pre-nursery.

 Kata kunci: Abu boiler, Ultisol, Pre-nursery


Full Text:

PDF

References


Amirul Siddiq, W. E. (2018). Respon Pertumbuhan Kelapa Sawit Tahap Pre Nursery Pada Berbagai Macam Komposisi Media. Jurnal Untan, 8-9.

Anonimus. (2009, 10 02). Pemanfaatan Boiler Ash. Retrieved from Palm Oil Community: http://www.palmoilmill-community.com/limbah/30-boiler-ash/65-pemanfaatanboiler-ash.

Asari, N. A. (2019). Respon Pemberian Pupuk Urea Dan Urine Sapi Terhadap Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit (Elaeis Guineensis Jacq.) Di Pembibitan Awal. Agrinula: Jurnal Agroteknologi dan Perkebunan, 2(2), 28-32.

Astianto, A. (2012). Pemberian Berbagai Dosis Abu Boiler Pada Pembibitan Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) di Pembibitan Utama (Main Nursery). Riau: Fakultas Pertanian UNRI.

Balittan. (2009). Petunjuk Teknis Edisi 2 Analisa Kimia Tanah, Tanaman, Air dan Pupuk. Balai Penelitian Tanah. Bogor: Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Kementerian Pertanian.

Hartono, H. (2011). Sukses Besar Budidaya Kelapa Sawit. Yogyakarta: Citra Media Publishing.

Kementrian Perdagangan Republik Indonesia. (2013, Mei 19). Market Brief Kelapa Sawit dan Olahannya. Retrieved from ITPC Hamburg: http:/djpen.kemendag.go,id

Liferdi, L. (2010). Efek pemberian fosfor terhadap pertumbuhan dan status hara pada bibit manggis. J. Hortik, vol. 20, no. 1, pp. 18–26.

Lingga, P. d. (2001). Petunjuk Penggunaan Pupuk. Jakarta: Penebar Swadaya.

Nasih. (2010, 11 02). Kesuburan Tanah. Retrieved from Efisiensi Pemupukan: https://nasih.wordpress.com/2010/11/02/efisiensi-pemupukan/#:~:text=Nilai%20efisiensi%20serapan%20hara%20secara,atau%20mengendap%20di%20dalam%20tanah.

Nurahmi, E. (2010). Kandungan Unsur Hara Tanah dan Tanaman Selada pada Tanah Bekas Tsunami Akibat Pemberian Pupuk Organik dan Anorganik . Jurnal Floratek Universitas Syiah Kuala Darussalam Banda Aceh, 5:74-85.

Pusat Penelitian Kelapa Sawit, (. (2008). Standar Pertumbuhan Bibit Kelapa Sawit. Medan: Pusat Penelitian Kelapa Sawit.

Salam, A. K. (2012). Ilmu Tanah Fundamental. Global Madani Pres, 362 hlm.

Sari et al. (2015). Peran Pupuk Organik Dalam Meningkatkan Efektivitas Pupuk NPK Pada Bibit Kelapa Sawit dan Pembibitan Utama. J Agron Indonesia, 153-160.

Sitorus, dkk. (2014). Jurnal Online Agroekoteknologi. Respon Pertumbuhan BIbit Kakako (Theobroma cacao L.) Terhadap Pemberian Abu Boiler dan Pupuk Urea Pada Media Pembibitan, 1021-1029.

Prasetyo, B. H. (2006). Karakteristik, Potensi, dan Teknologi Pengolahan Tanah Ultisol untuk Pengembangan Pertanian Lahan Kering di Indonesia. Jurnal Litbang Pertanian, 25(2): 39-47.

Ukhnow. (2011, Desember 13). Tekstur Tanah. Retrieved from Ilmu Tanah: http://llmutanah.blogspot.com/2011/12/tekstur-tanah.html

Yuwono, N. W. (2004). Kesuburan Tanah. Yogyakarta: Gajah Mada University Press.




DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v26i1.4044

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172