RESPON BEBERAPA VARIETAS TANAMAN PARE (Momordica charantia L.) TERHADAP APLIKASI DOSIS PUPUK HAYATI

Titin Ambarwati Wahyuningsih, Mohammad Ihsan, Libria Widiastuti

Abstract


The bitter melon plant is a plant that is very suitable for planting in lowland areas, such as moorlands or yard areas. This research was carried out in Dukuh Blasinan, Desa Kaligawe, Kec.Pedan Kab. Klaten, Prov. Jawa Tengah. This research used a Complete Randomized Block Design (RAKL) with 6 treatment combinations, namely: V₁ P₁ = combination of Lipa F1 plant variety and biofertilizer dose of 2.25 g/plant, V₁ P₂ = combination of Lipa F1 plant variety and biofertilizer dose of 3g/plant , V₁ P₃ = combination of Lipa F1 plant variety and biofertilizer dose of 3.75 g/plant, V₂ P₁ = combination of Raden F1 plant variety and biofertilizer dose of 2.25 g/plant, V₂ P₂ = combination of Raden F1 plant variety and fertilizer dose biological 3g/plant, and V₂ P₃ = combination of the Raden F1 plant variety and biological fertilizer dose of 3.75 g/plant. These observation parameters include: plant height (cm), number of fruit per plant (fruit), fruit weight per plant (grams), average fruit length per plant (cm), weight of fresh plant stover (grams) . The research results showed that the dose of Petrobio biological fertilizer affected the parameters of plant height, number of fruit per plant, weight of fruit per plant, average length of fruit per plant, and weight of fresh plant stover. The best yield of the bitter melon variety is Lipa F1 and the best fertilizer dose is 3.75 grams/plant.

 Keywords: Bitter Melon, Biological Fertilizer, Varieties

 INTISARI

Tanaman pare merupakan tanaman yang sangat cocok ditanam didaerah dataran rendah, seperti tegalan atau lahan pekarangan. Penelitian ini dilaksanakan di Dukuh Blasinan, Desa Kaligawe, Kec.Pedan Kab. Klaten, Prov. Jawa Tengah. Penelitiaan ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok Lengkap (RAKL) dengan 6 kombinasi perlakuan, yakni : V₁ P₁ = kombinasi varietas tanaman Lipa F1 dan dosis pupuk hayati 2,25 g/tanaman, V₁ P₂ = kombinasi varietas tanaman Lipa F1 dan dosis pupuk hayati 3g/tanaman, V₁ P₃ = kombinasi varietas tanaman Lipa F1 dan dosis pupuk hayati 3,75 g/tanaman, V₂ P₁ = kombinasi varietas tanaman Raden F1 dan dosis pupuk hayati 2,25 g/tanaman, V₂ P₂ = kombinasi varietas tanaman Raden F1 dan dosis pupuk hayati 3g/tanaman, dan V₂ P₃ = kombinasi varietas tanaman Raden F1 dan dosis pupuk hayati 3,75 g/tanaman. Parameter pengamatan ini meliputi : tinggi tanaman (cm), jumlah buah per tanaman (buah), berat buah per tanaman (gram), rata-rata panjang buah per tanaman (cm), berat brangkasan segar tanaman (gram). Hasil Penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk hayati petrobio berpengaruh terhadap parameter tinggi tanaman, jumlah buah per tanaman, berat buah per tanaman, rata-rata panjang buah per tanaman, dan berat brangkasan segar tanaman. Hasil terbaik varietas pare yaitu Lipa F1 dan dosis pupuk terbaik yaitu 3,75 gram/tanaman.

 Kata Kunci: Pare, Pupuk Hayati, Varietas


Full Text:

PDF

References


Handika, J. (2020). Respon Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Pare (Momordica charantia L) terhadap Pemberian POC Limbah Daun Karet dan Air Cucian Ikan

Hernawati. (2011). Potensi Buah Pare (Momordicha charantia L.) Sebagai Herbal Antifertilitas. Jurnal Planta Simbiosa, 2(2), 18–2

Illa , Mukarlina, Rahmawati. 2017. Pertumbuhan Tanaman Pakchoy (Brassica chinensis L.)pada Tanah Gambut dengan Pemberian Pupuk Kompos Kotoran Kambing. Jurnal Protobiont (2017) Vol. 6 (3) : 147 – 152. Universitas Tanjungpura. Pontianak.

Kristiawan, B. (2011). Budidaya Tanaman Pare Putih (Momordica charantia L) di Aspakusa Makmur UPT Usaha Pertanian Teras Boyolali. Universitas Sebelas Maret. Fakultas Pertanian. Surakarta, 1–4

Lingga, P., dan Marsono. 2010. Pupuk Akar. Redaksi Agromedia. Jakarta

Muliadi,S.N.,danKratasasapoetra.2015.Pengaruhpupuk organik dan KCl Terhadap Pertumbuhan Tanaman Kedelai.Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Pajajaran. Bandung.

Mulyanidan Sutedjo, M. 2010. Pupuk dan cara Pemupukan. Rineka Cipta. JakartaMartono,A.Y.2010 Kualitas dan Kuantitas Kandungan Pupuk Organik Limbah

Subhan. M. 2010. Pengaruh Pemberian KCL dan Berbagai Pupuk Organik Pembungaan dan Hasil Tanaman Buncis. Skripsi Fakultas Pertanian Universitas Riau Pekanbaru

Sudibyo, F. R., SU, P., & Helilusiatiningsih, N. (2018). Pengaruh Dosis Pupuk Organik Sari Alam dan Pupuk Petrobio Terhadap Pertumbuhan dan Produksi Jagung manis (Zea mays sacharata) Varietas Talenta. Jurnal Hijau Cendekia,

Singh S. K., R. D. Sheeba, S. Rajendra, S. K. Verma, M. A. Siddiqui, P. K. Mathur A., and P. K. Agarwal. 2011. Assessment of the Role of Pseudomonas fluorescens asBiocontrol Agent against Fungal Plant Pathogens. Current Botany, 2(3): 43-46.




DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v26i1.4059

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172