RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL UBI JALAR AKIBAT PEMBERIAN PUPUK KOTORAN KAMBING PADA TANAH ALUVIAL
Abstract
Pengembangan budidaya ubi jalar di Kalimantan Barat khususnya pada tanah aluvial memiliki kendala yaitu sifat fisika, kimia, dan biologi yang kurang baik. Upaya yang dapat dilakukan untuk memperbaiki sifat tanah aluvial adalah dengan melakukan pemupukan, salah satunya yaitu menggunakan pupuk kotoran kambing. Tujuan dilakukannya penelitian ini ialah untuk mengkaji pengaruh dan mendapatkan dosis pupuk kotoran kambing yang optimal untuk mendukung pertumbuhan dan hasil ubi jalar pada tanah aluvial. Penelitian dilakukan di Lahan Percobaan Fakultas Pertanian Universitas Tanjungpura selama ± 4 bulan. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan satu faktor yang terdiri dari 5 taraf perlakuan pupuk kotoran kambing yaitu, p0 = kontrol (tanpa pemberian pupuk kotoran kambing), p1 = 10 ton/ha, p2 = 20 ton/ha, p₃ = 30 ton/ha, p₄ = 40 ton/ha dengan setiap perlakuan diulang sebanyak 6 kali. Variabel yang diamati adalah rata-rata berat kering bagian atas tanaman, rata-rata jumlah umbi, rata-rata berat umbi/buah, rata-rata berat umbi/tanaman, rata-rata diameter umbi, dan rata-rata panjang umbi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian dosis pupuk kotoran kambing 20 ton/ha merupakan dosis yang optimal bagi pertumbuhan dan hasil ubi jalar pada tanah aluvial.
Kata Kunci: Pupuk Kotoran Kambing, Pupuk Organik, Tanah Aluvial, Ubi Jalar
Full Text:
PDFReferences
Campbell, N. A. 2002. Biologi jilid II. Jakarta: Erlangga.
Gardner, F. P. R. B. 1991. Fisiologi Tumbuhan Budidaya. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
Harjadi, S. S. 1989. Dasar-Dasar Hortikultura. Bogor: Fakultas Pertanian-IPB.
Harjadi, S. S. 2002. Pengantar Agronomi. Jakarta: Gramedia.
Khairuddin, M. N., M. I. Isharudin, A. J. Zakaria dan A. R. A. Rani. 2018. Effect of Amending Organic and Inorganic Fertilizer on Selected Soil Physical Properties in Entisols. AGRIVITA Journal of Agricultural Science, 40(2), 242-248.
Lakitan, Benyamin. 2011. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Raja Grafindo Persada.
Mursito, D. dan Kawiji. 2002. Pengaruh Kerapatan Tanam dan Kedalaman Olah Tanah terhadap Hasil Umbi. Agrosains, 4(1), 1-6.
Prayugo, S. 2008. Media Tanam untuk Tanaman Hias. Jakarta: Penebar Swadaya.
Shang, L., L. Wan, X. Zhou, S. Li dan X. Li. 2020. Effects of Organic Fertilizer on Soil Nutrient Status, Enzyme Activity, and Bacterial Community Diversity in Leymus Chinensis Steppe in Inner Mongolia, China. PLos ONE, 15(10), 1-18.
Yuwono, M., Basuki, Agustin. 2002. Pertumbuhan dan Hasil Ubi Jalar (Ipomoea batatas L.) pada Macam dan Dosis Pupuk Organik yang Berbeda terhadap Pupuk Anorganik. Yogyakarta: Dinas Pertanian Provinsi DIY.
DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v26i2.4187
Refbacks
- There are currently no refbacks.

Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .
E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172














