PENDUGAAN PARAMETER GENETIK KETAHANAN BEBERAPA GENOTIPE TANAMAN PEPAYA (Carica papaya L.) TERHADAP HAMA KUTU PUTIH (Paracoccus marginatus)

mario pani, Fitri wahyuni, Rahayu Eka Sari

Abstract


Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai parameter genetik dan tingkat ketahanan terbaik tanaman pepaya terhadap hama kutu putih (Paracoccus marginatus) menggunakan metode choice test (dengan pilihan). Penelitian ini dilaksanakan di Desa Cot Cut, Kabupaten Aceh Besar, pada Februari sampai dengan Juni. Analisis data menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola non faktorial dengan genotipe tanaman sebagai perlakuan. Masing-masing genotipe diulang sebanyak 3 kali dengan 3 sampel tiap ulangan. Benih genotipe pepaya yang digunakan berjumlah 99 benih dari 11 genotipe, genotype yang digunakan yaitu Dapina (USK7),  Carisya (USK1), Calina (USK4), Carmida (USK6), 3 genotipe hasil persilangannya USK7 X USK4, USK1 X USK7, USK7 X USK6, dan 4 genotipe lokal Aceh yang berasal dari Saree. Analisis data menggunakan analisis Varians (ANOVA), kemudian dilanjutkan dengan Uji Signifikansi Terkecil pada tingkat 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat genotipe dengan kategori tahan terhadap hama kutu putih USK1XUSK7, USK1 dengan masing-masing nilai intensitas serangan 23,01%, 24,62%, jumlah ovisak terendah dijumpai pada genotipe hasil persilangan SK1XUSK7 dengan jumlah rata-rata sebanyak 3,00 ovisak. Adapun nilai heritabilitas dengan kategori tinggi dijumpai pada karakter tinggi tanaman. Terdapat korelasi yang signifikan sangat nyata pada karakter ketahanan tanaman pepaya yaitu intensitas serangan dengan  jumlah ovisak dengan nilai positif sangat nyata 0,80.

Kata Kunci: genotipe pepaya, ketahanan, hama kutu putih, parameter genetik.


Full Text:

PDF

References


Badan Pusat Statistik Provinsi Aceh. 2023. Produksi tanaman buah-buahan menurut jenis/kabupaten. www.bps.go.id. Diakses tanggal 27 April 2023.

Budiyanti T dan Sunyoto. 2014. Pendugaan heritabilitas dari 15 genotipe pepaya (Carica papaya L.) pada dua periode musim panen.Jurnal Agroteknologi. 2 (4): 11-14.

Buana R, Rosmayanti dan Khairunnisa. 2019. Uji Pertumbuhan Beberapa Varietas Bibit Kelapa Sawit (Elaeis guineensis Jacq.) dengan etode Hidroponik di Pre Nursery. Jurnal Agroekoteknologi FP USU E-ISSN No. 2337- 659. 7(21): 169-175.

Debora IS. 2009. Korelasi antara pertumbuhan dan hasil cabai pada pengurangan dosis urea yang disubstitusikan bokasi tusuk konde (Widelia trilobata). Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu. (tidak dipublikasikan).

Falconer DS. 1989. Introduction to Quantitative Genetics. Third edition. English Language Book Society Longman. Hongkong. 438 hlm.

Hapsari RT dan Adie MM. 2010. Pendugaan parameter genetik dan hubungan antar komponen hasil kedelai. Penelitian Pertanian Tanaman Pangan. 29 (1): 18-23.

Imanda N dan Suketi K. 2018. Pengaruh Jenis Media Tanam terhadap Pertumbuhan Bibit Pepaya (Carica papaya L.) Genotipe 3, IPB 4 dan IPB 9. Jurnal Agrohorti, 6(1): 99-111.

Ivak LM. 2010. Dampak Ekonomi Serangan Hama Asing Invansif Paracoccus marginatus(Hemimptera:Pseudococcidae) pada Usahatani. Nurhayati dan Anwar: Prevalensi Cendawan neozygites Papaya di Kabupaten Bogor. Thesis. Bogor: Institut Pertanian Bogor.

Jameela H, Sugiharto AN dan Soegianto A. 2014. Keragaman genetik dan heritabilitas karakter komponen hasil pada populasi F2 Buncis (Phaseolus vulgaris L.) Hasil persilangan Varietas introduksi dengan varietas lokal. Jurnal Produksi Tanaman. 2 (4): 324-329.

Martono B. 2009. Keragaman genetik, heritabilitas dan korelasi antar karakter kuantitatif nilam (Pogostemon sp.) hasil fusi protoplas. Jurnal Litri. 15(1): 9 -15.

Nasir M. 2013. Pengantar Pemuliaan Tanaman. Penerbit CV Darmadana Multiguna. Banda Aceh. 354 hlm.

Tairas W, Tulung M, Pelealu dan Rondonuwu SJ. 2014. Study on Population Abundance of Papaya Mealybug (Paracoccus marginatus Williams & Granara de Willink) in the North Minahasa Regency of North Sulawesi Province, Indonesia. International Journal of Scientific & Engineering Research. Volume 5, Issue 3, ISSN 2229-5518.

Wahyuni F. 2016. Keragaan Beberapa Genotipe Pepaya (Carica papaya L.) dan Pendugaan Parameter Genetik Ketahanan Terhadap Hama Kutu Putih (Paracoccus marginatis) di pembibitan. Skripsi. Agroteknologi. Unsyiah : Banda Aceh.

Wahyuni F. 2018. Pendugaan Parameter Genetik Ketahanan Terhadap Hama Kutu Putih (Paracoccus marginatus) dari Beberapa Genotipe Hasil Persilangan Tanaman Pepaya (Carica papaya L.). Tesis. Agroteknologi. Unsyiah : Banda Aceh.

Sartiami D, Dadang R. Anwar dan Harahap IS. 2009. Persebaran Hama Baru Paracoccus marginatus di Propinsi Jawa Barat (Abstrak). Di dalam: Buku Panduan Seminar Nasional Perlindungan Tanaman. Bogor.

Stanfield WD. 1991. Genetics (Genetika, diterjemahkan oleh M. Apandi dan L. T. Hardi). Edisi kedua. Erlangga. Jakarta.

Kumar A, Prasad Y, Chaudhary P and Kumar N. 2018. studies on genetic variability, character association and path analysis among yield and yield contributing traits in papaya Carica papaya L.). Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry. SP1: 845-849.

Maharani Y, Rauf A, Sartiami D dan Anwar R. 2016. Biologi dan Neraca Hayati Kutu Putih Pepaya Paracoccus marginatus Williams & Granara De Willink(Hemiptera:Pseudococcida) Pada Tiga Jenis Tumbuhan Inang. Jurnal HPT Tropika. 16(1) : 1 – 9.

Natawigena. 1989. Pestisida dan Kegunaannya. Penerbit CV Armico. Bandung. 71 hlm.

Pramayudi N dan Hartati O. 2012. Biologi hama kutu putih pepaya (Paracoccus marginatus) pada tanaman pepaya. Jurnal Floratek. 7 (1): 32-44.

Rauf A. 2008. Hama Kutu Putih (Paracoccus marginatus). Pusat Penelitian Ilmu Hama Tanaman. Institut Pertanian Bogor.

Simarmata P, Tobing MC dan Siregar AZ. 2021. Beberapa Aspek Biologi Kutu Putih (Paracoccus marginatus) (Hemiptera: Pseudococcidae) pada Terung Di Rumah Kaca. Jurnal Agrotek Tropika. 9 (3):377 – 385.

Sujiprihati S. 2009. Budidaya Pepaya Unggul. Penebar Swadaya. Jakarta.

Sudjana. 1992. Teknik Analisa Regresi dan Korelasi Bagi Para Peneliti. Tarsito, Bandung.

Sunami. 2005. Korelasi dan kontribusi komponen pertumbuhan dan komponen hasil terhadap hasil cabai generasi f6 dari persilangan Talang Semut/ TIT Super. Skripsi. Fakultas Pertanian Universitas Bengkulu. Bengkulu. (tidak dipublikasikan).




DOI: http://dx.doi.org/10.37159/jpa.v26i1.4214

Refbacks

  • There are currently no refbacks.


 

Lisensi Creative Commons
Karya ini dilisensikan di bawah Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License .

 E-ISSN 2528-1488; P-ISSN 1411-0172